FOTO Gunungan, Puncak Perayaan Sekaten Solo


Tradisi Sekaten Kraton Yogyakarta TANPA KENDALI

Mengenal Sekaten. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Sekaten merupakan acara tahunan yang rutin digelar di Solo dan Yogyakarta sejak abad ke-15. Acara ini merupakan tradisi untuk memperingati kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Awalnya, Sekaten merupakan kelanjutan upacara tradisional yang diadakan raja-raja Jawa.


Festival Sekaten Pariwisata Indonesia

Sekaten merupakan acara tahunan yang rutin digelar di Solo dan Yogyakarta sejak abad ke-15. Acara ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw.. Sekaten dipercaya sebagai perpaduan antara kesenian dan dakwah karena melalui acara inilah masyarakat diperkenalkan agama Islam. Saat itu banyak.


12 Upacara Adat Jawa yang Masih Terjaga Hingga Sekarang

Nilai-nilai tradisi sekaten. Sekaten merupakan proses Islamisasi yang dilakukan okleh Sunan Kalijaga dan raja Keraton Demak sebagai media dakwah dalam penyebaran Islam. Berdasarkan buku Pengantar Ilmu Sejarah (2011) oleh Rahman Hamid, terdapat beberapa nilai yan terkandung dalam tradisi sekaten, yaitu: Nilai agama.


Tour Borobudur Yogyakarta 3H2M Upacara Grebeg Sekaten 09.11.2019

KOMPAS.com - Menjelang peringatan Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1440 H, Sekaten merupakan tradisi yang dijalankan dan dinikmati banyak orang.. Bagi masyarakat Surakarta (Solo) dan Yogyakarta, acara Sekaten merupakan sesuatu yang yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Sebab, Sekaten juga dimaknai sebagai sarana hiburan keluarga yang menunjukkan identitas kearifan lokal daerah setempat.


TRADISI SEKATEN YOGYAKARTA Tulisan Labil

Pembahasan. Tradisi sekaten merupakan tradisi atau kegiatan yang bertujuan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kata sekaten sendiri diadaptasi dari kata syahadatain yang berarti persaksian (syahadat) yang dua. Tradisi Sekaten berawal dari era Kerajaan Demak yang bermaksud menggelar acara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.


FOTO Gunungan, Puncak Perayaan Sekaten Solo

Di Yogyakarta upacara sekaten diselenggarakan setiap tanggal 5 sampai 11 Rabi'ul Awal. Upacara sekaten ditutup 12 Rabi'ul Awal dengan grebegan. Sekaten merupakan tradisi yang selalu terjaga, sehingga tidak heran jika masyarakat Solo dan Yogyakarta selalu antusias menyambut perayaan tradisi ini. Sekaten Sejarah Singkat Sekaten


Mengenal Sekaten, Peringatan Maulid Nabi Khas Kota Solo Pemerintah Kota Surakarta

Sementara itu, tokoh agama dari Kraton Kasunanan Solo, Muhtarom mengungkapkan Sekaten merupakan perpaduan dua tradisi yang dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu. "Sekaten ini kan sebenarnya perpaduan tradisi Jawa dengan Islam. Ini dilakukan para Walisongo saat menyebarkan ajaran Islam di Jawa, termasuk dikembangkan Kraton di Solo dan.


FOTO Gamelan Sekaten Solo Ditabuh Sepekan

Sekaten Jogja, Dulu dan Kini. Sekaten merupakan tradisi memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (Jogja) dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Solo). Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan beberapa rangkaian acaranya mengadopsi budaya zaman kerajaan Hindu.


Perbedaan Arti Sekaten dan Grebeg Ruana Sagita

KOMPAS.com - Sekaten adalah salah satu Hajad Dalem di Keraton Yogyakarta yang berlangsung pada Bulan Mulud (Rabi'ul Awal). Rangkaian acara Sekaten yang berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 12 Mulud ini diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Biasanya acara Sekaten akan dibuka dengan Miyos Gangsa dan ditutup.


Sekaten, Ritual Religi Berbalut Budaya

Upacara sekaten berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Biasanya, upacar ini dilaksanakan bertepatan pada tanggal 12 bulan Maulud. Selain itu, sekaten juga digunakan oleh raja atau Sultan untuk berkomunikasi dengan rakyat serta untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lihat Foto.


Tradisi Sekaten Donisaurus

Tema besar dalam perayaan Sekaten 2011 yaitu "Harmoni budaya, ekonomi dan religi", lanjut Sri Sultan Hamengku Buwono X bisa menjadi pengingat akan jati diri bangsa untuk membangun Indonesia agar lebih baik. Sekaten 2011 telah digelar sejak Jumat (7/1) dan akan berakhir pada 16 Februari yang dipusatkan di Alun-Alun Utara Yogyakarta.


19 Tradisi Budaya Jawa Tengah Lengkap Beserta Gambarnya

KOMPAS.com - Sekaten merupakan salah satu tradisi tahunan yang rutin digelar di Keraton Surakarta.. Pelaksanaan Sekaten di Keraton Surakarta dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad atau Maulid Nabi.. Tradisi ini juga menjadi salah satu perayaan yang dinanti-nanti oleh masyarakat Solo setiap tahunnya. Baca juga: Pasar Malam Sekaten Solo, Ada Wahana Permainan, Kuliner, hingga.


FOTO Gunungan, Puncak Perayaan Sekaten Solo

Keunikan Tradisi Sekaten. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, ada beberapa poin penting yang dapat dijadikan keunikan tradisi sekaten sebagai peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pertama-tama, tradisi sekaten merupakan bukti sejarah pernah menyebarnya Islam di daerah Jawa Tengah. Seperti yang sudah kita tahu, tradisi sekaten.


Yuk Mengenal Kembali, Sebenarnya Apa Itu Sekaten?

merupakan suatu perpaduan antara kebudayaan Jawa dengan a gama Islam. Sekaten merupakan Hajad Dalem yang hingga saat ini rutin dilaksanakan Keraton Yogyakarta dari tanggal 5 sampai dengan tanggal.


Sejarah Tradisi Sekaten di Yogyakarta Keunikan & Tujuan Digelar

1. Sekaten berasal dari kata sekati, diambil dari nama perangkat gamelan pusaka kraton Kyai Sekati yang dibunyikan dalam rangkaian upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad. 2. Sekati berasal dari.


Sekaten, Tradisi Yang Ada Di Kraton Yogyakarta Guru Tempe

Grebeg Muludan diadakan pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau sebagai acara puncak peringatan Sekaten. Tradisi ini dimulai dari pukul 08.00 sampai 10.00 WIB dikawal dengan 10 macam bregada (kompi) prajurit Kraton. Prajurit tersebut adalah wirabraja, dhaheng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Nyutra, Ketanggung, Mantrirejo, Surakarsa, dan Bugis.

Scroll to Top