Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Belanda YouTube


Materi Perlawanan Maluku (Pattimura) dan Kaum Paderi (Imam Bonjol

Perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura ini dikenal dengan sebutan Akhir Perlawanan Pattimura. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1817 di kampung Saparua, Maluku. Perlawanan ini pun menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda. Akhir Perlawanan Pattimura memiliki latar belakang yang kompleks.


Sejarah Hari Ini (14 Mei 1817) Pengangkatan Thomas Matulessy sebagai

Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Belanda. Perlawanan ini pertama kali muncul pada 1635 di bawah pimpinan Kakiali, Kapitan Hitu. Saat ia tewas terbunuh, perlawanan selanjutnya diteruskan oleh Kapitan Tulukabessy. Hingga pada akhir abad ke-18, nama Sultan Jamaluddin dan Sultan Nuku muncul untuk melawan VOC.


Perlawanan terhadap Pemerintah HindiaBelanda IPS Kelas8 K13

Perlawanan Nuku Terhadap Belanda Pada 1783, pasukan Nuku menyerbu pos Belanda di Halmahera dan memperoleh hasil gemilang. VOC yang murka mencoba membalas serangan, namun selalu gagal karena Nuku menerapkan strategi pertempuran laut dengan sangat baik yang membuat Belanda kerepotan dan mengalami kerugian besar.. Dalam Maluku Utara: Perjalanan.


Perlawanan Rakyat Maluku Ilmu

Kapitan Pattimura gugur di tiang gantungan pada usia yang masih muda, 34 tahun. Pada 6 November 1973, pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional. Tahun 1817 adalah masa yang mengesalkan bagi Belanda. Karena di bawah komando Kapitan Pattimura, rakyat Maluku kompak melawan Belanda.


Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Belanda YouTube

Akhir perlawanan. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda mulai terlihat pada Agustus 1817. Pihak Belanda meminta bantuan dari Batavia untuk memadamkan perlawanan Pattimura. Dilansir dari buku Kapitan Pattimura (1985) karya I.O Nanulaitta, menyebutkan bahwa Pattimura dikhianati oleh raja Booi dari Saparua dengan membocorkan informasi tentang strategi perang Pattimura dan rakyat Maluku.


Menganalisis Perlawanan Terhadap Pemerintah Hindia Belanda

Perang Pattimura. Perang Pattimura adalah perlawanan yang dilakukan oleh pasukan Pattimura melawan pasukan Belanda. Perang ini terjadi pada tahun 1817 di Maluku. Perlawanan tersebut terjadi karena kedatangan Belanda di Maluku membawa banyak kesengsaraan bagi rakyat. Tentu saja hal tersebut membuat geram para pejuang Maluku, termasuk Pattimura.


Peristiwa Perlawanan Terhadap Belanda YouTube

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (1981) karya M.C Ricklefs, disebutkan beberapa alasan munculnya perlawanan masyarakat Maluku terhadap Belanda pada 1817. Salah satuya adalah tindakan sewenang-wenang dari Residen Saparua, Van den Berg yang membawa kesengsaraan bagi rakyat Maluku karena kerja paksa yang sebelumnya dihapus pemerintah.


Thomas Matulessy, Kapitan Poelo atau Kapitan Pattimura? (2) TitaStory

Keluhan tersebut tidak dianggapi Belanda sehingga rakyat Maluku di bawah pimpinan Kapitan Pattimura menyerbu dan merebut benteng Duurstede di Saparua. Dalam pertempuran tersebut, Residen Van den Bergh terbunuh. Perlawanan kemudian meluas ke Ambon, Seram, dan tempat lainnya. Akibatnya kedudukan Belanda semakin terdesak.


Auror Adhen Nagami Perlawanan Rakyat Maluku Terhaap Belanda

ADVERTISEMENT. Perlawanan rakyat Maluku pun meletus pada tahun 1635 di bawah pimpinan Kakiali, Kapitan Hitu. Ketika Kakiali tewas terbunuh, perjuangannya dilanjutkan oleh Kapitan Tulukabessy. Perlawanan ini baru bisa dipadamkan pada tahun 1646 dan sampai akhir abad ke-18 tidak terdengar lagi perlawanan kepada VOC.


(PDF) PEDAGANG DAN GERAKAN PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL BELANDA PADA

Rakyat Maluku yang dipimpin Thomas Matulessy (Pattimura) menolaknya dan melakukan perlawanan terhadap Belanda. Pertempuran sengit terjadi di Benteng Duurstede, Saparua. Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran, sehingga rakyat Maluku terdesak. Perlawanan rakyat Maluku melemah akibat tertangkapnya Pattimura dan Martha Christina Tiahahu.


Proklamasi Kemerdekaan Rakyat Maluku Historia

Sebelum melakukan perlawanan terhadap VOC ia pernah berkarir dalam militer sebagai mantan sersan Militer Inggris. Namanya kemudian dikenal karena memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan Belanda melalui perang Pattimura. Sejak abad ke 17 dan 18 berlangsung serentetan perlawanan bersenjata melawan Belanda (VOC) dikarenakan terjadi praktik.


PERLAWANAN PATTIMURA Terhadap Belanda di Maluku Sejarah Indonesia

Perlawanan dimulai dengan menghancurkan kapal-kapal Belanda di pelabuhan. Setekah itu, para pejuang Maluku menuju Benteng Duurstede di Pulau Saparua. Dalam pertempuran yang terjadi pada 15 Mei 1817 itu, Residen Van den Berg, yang memimpin pasukan Belanda, tewas dan Benteng Duurstede berhasil direbut pejuang Maluku. Belanda kemudian mendatangkan.


PERLAWANAN MALUKU DAN MALAKA TERHADAP PORTUGIS SERTA TOKOHTOKOH YANG

Dalam menumpas perlawanan rakyat Maluku, Belanda menjanjikan hadiah bagi rakyat yang dapat menangkap Pattimura. Akan tetapi, rakyat Maluku menolak untuk menyerahkan Pattimura. Belanda akhirnya dapat menangkap Pattimura, Anthonie Rhebok, Thomas Pattiwael, dan Raja Tiow pada bulan November 1817. Pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dihukum mati.


Top 10 perlawanan rakyat maluku terhadap belanda pada tahun 1817

Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Belanda. Pada tahun 1605, Belanda masuk ke Maluku dan langsung merebut benteng Portugis di Ambon. Banyak kesengsaraan timbul sesaat setelah Belanda berhasil menguasai tanah Maluku. Mulai dari monopoli perdagangan rempah-rempah, kongsi dagang, dan lain sebagainya.


Perlawanan Rakyat Indramayu dalam Agresi Militer Belanda I (bag.1

Baca juga: Imperialisme AS dan Israel di Tepi Barat. 1. Latar Belakang. Latar belakang perlawanan rakyat Maluku mengusir bangsa Belanda karena adanya praktik monopoli dan sistem pelayaran Hongi.


perlawanan rakyat maluku YouTube

Perlawanan Rakyat Maluku - Pada masa penjajahan bangsa Belanda dahulu, tepatnya ketika VOC masih berjaya di tanah Nusantara ini, apakah Grameds tahu jika bangsa Indonesia banyak yang melakukan perlawanan? Yap, perlawanan ini banyak dilakukan oleh para rakyat Indonesia dari daerah yang berbeda-beda. Mulai dari Banten, Bali, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku, semuanya bersatu-padu untuk melawan.

Scroll to Top